Home industri minuman ringan ini merupakan pangsa pasar yang terlihat kecil tetapi hasilnya luar biasa. Saya ambil contoh Minuman ringan seharga Rp. 500 rupiah, dengan asumsi penjualan ke Grosir sekitar Rp. 400 sedangkan modal:
- Gelas plastik
- Label penutup brand minuman kita (bisa kita dapatkan dengan harga grosir sudah termasuk sablonnya)
- dan bahan-bahan minuman rasa buah yang bisa kita dapatkan di toko-toko kue.
Dengan asumsi modal per gelas minuman ringan plastik kita perkirakan Rp. 250. nah dengan bermodal Rp. 300 rupiah kita sudah dapat untung Rp. 150 rupiah per gelas. biaya ini selain biaya modal pebelian mesin ya? jadi laba kita per kardus isi 48 biji x Rp. 150 = Rp. 7.200
Dikurangi biaya transport, kardus serta biaya akomodasi lainnya sekitar Rp. 600 perkardusnya. maka akan diperoleh keuntungan Rp. 7.200 - Rp. 600 =Rp 6600. dikalikan perkarton Rp. 132.000. Jika kita memproduksi setiap hari sebanyak 100 karton minuman ringan maka kita dapatkan laba per hari Rp. 13.200.000.
Bagaimana apakah anda tertarik dengan Home Industri minuman ringan?
Ini belum termasuk perbaikan mesin dan karyawan. Tetapi bayangkan jika Minuman ringan anda laku dan disukai dipasaran, mungkin nilai di atas lebih besar.
Sekian dari saya saya ucapkan terimakasih semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.
0 komentar:
Post a Comment